Tradisi orang madura

Madura

Madura merupakan pulau yang terletak diantara pulau jawa dan pulau kalimantan yang memiliki julukan pulau garam. karena hasil alam terbesar dipulau madura adalah garam, namun disisi lain madura juga termasuk pengahsil tembakau berkualitas di Indonesia.

Madura dihuni oleh suku madura yang memiliki bahasa sendiri yaitu bahasa madura dengan logat yang berbeda dengan bahasa lainnya. Suku madura memiliki warisan budaya dari nenek moyang yang sekarang tetap terjaga, yaitu "Kerapan sapi" yaitu suatu pertunjukan yang dilakukan pemilik sapi untuk melombakan sapi yang dimiliki untuk adu kecepatan dengan sapi yang lain, semacam drag race  namun menggunakan sapi sebagai tunggangnya. Biasanya diadakan pada saat hari besar di madura dan hari besar indonesia yaitu hari kemerdekaan indonesia,

Madura juga dikenal dengan "Carok" carok yaitu duel antara seseorang dengan seorang yang lain untuk menyelasaikan suatu masalah yang besar, biasanya menggunakan senjata celurit. carok dipicu oleh adanya ketersinggungan seseorang hingga merasa harga dirinya diinnjak-injak yang berhubungan dengan harta tahta dan wanita. "lebih baik putih tulang dari pada putih mata" itulah yang orang madura yakini sampai sekarang, karena harga diri keluarga itulah yang paling penting untuk orang madura walaupun nyawa taruhannya. 

Namun disisi lain madura juga disebut sebagai kota santri, karena madura didiami oleh Mbah Kholil, beliau wali Allah yang lahir hingga wafat berada di Madura. beliau pejuang dakwah keislaman di madura hingga pulau jawa sampai nusantara. karena itu madura memiliki mayoritas orang muslim dan mayoritas orang tua di madura lebih  mengajarkan anaknya untuk mempelajari ilmu agama "Mengaji" dari pada ilmu dinia "Les privat"